Artikel ini saya kutip
dari buku “Statistika: Computer Based”
yang ditulis oleh Prof. Dr. Siswandari, M.Stats. (Guru Besar Pendidikan
Akuntansi, FKIP UNS).
Secara garis besar,
penelitian akan melibatkan empat tahap kegiatan, yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan di sini
meliputi: 1) perumusan masalah, untuk penelitian yang benar-benar terapan
masalah yang dirumuskan ini adalah masalah yang memang ada dalam praktik. 2)
memiliki kerangka teori. Dari kegiatan perencanaan ini seorang peneliti
kemudian akan dapat merumuskan definisi operasional dan menetapkan cara
pengukurannya, merumuskan hipotesis dan menetapkan satuan analisis.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti
mengambil/menarik sampel, menyusun instrumen (jika perlu) dan mengumpulkan
data.
3. Analisis Data
Pada tahap ini peneliti
akan menyajikan hasil pengukuran (pengukuran ini sesuai dengan apa yang telah
direncanakan sebelumnya) dan menguji hipotesis jika tujuan penelitian adalah
kebenaran teori seperti yang dikemukakan oleh ilmuwan.
4. Interpretasi Data
Pada tahap ini peneliti
memberikan berbagai penafsiran yang relevan berdasarkan hasil analisis data.
Dari uraian di atas,
dapatlah diperoleh suatu gambaran mengenai kedudukan statistika terutama pada
tahap analisis data, yaitu:
- Menyajikan, menyederhanakan dan mempresentasikan data yang diperoleh
- Menguji hipotesis
- Mengestimasi parameter melalui statistik yang relevan
Dengan demikian pada
dasarnya statistika dapat dipandang sebagai ilmu yang menyediakan fasilitas
atau lebih sederhana lagi, menunjukkan alat yang akan digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah penelitian kuantitatif.
Oleh sebab itu,
ketepatan pemilihan alat dan ketelitian dalam menginterpretasikan hasil
analisis data jauh lebih penting daripada sekedar kebiasaan menghitung,
betapapun rumitnya perhitungan yang dimaksud.
Pemilihan alat yang
paling cocok untuk menangani masalah penelitian tentu memerlukan pemikiran
tersendiri. Bandingkan kegiatan ini dengan memasukkan angka-angka ke dalam
berbagai rumus.
Disamping itu
penggunaan statistika tertentu tidak jarang menuntut syarat-syarat yang
sebaiknya dipenuhi untuk mendapatkan hasil penelitian yang cenderung akurat.
Oleh karenanya, pemenuhan syarat ini juga cukup penting artinya bagi hasil
penelitian.
Dengan demikian kita
bisa memandang statistika sebagai sesuatu yang tidak begitu berarti jika berada
di tangan orang yang tidak mengetahui kapan suatu analisis statistik harus
digunakan dan bagaimana interpretasi hasil analisis tersebut.
Yang jelas, hasil
penelitian akan cenderung baik jika bahan mentah yang akan dianalisis dengan
menggunakan statistik juga baik. Bahan mentah statistik adalah data, dan data
yang baik antara lain harus memenuhi syarat sebagai berikut:
- Representatif
- Mempunyai standar error (kesalahan baku) kecil
- Obyektif
- Up-to-date
- Relevan
Sumber:
Siswandari. 2009. Statistika: Computer Based. Surakarta: UNS Press.
0 comments
Post a Comment