Path analysis mempunyai beberapa tahapan. Menurut
Kline (2011) tahapan di dalam path
analysis adalah sebagai berikut:
1. Model Specification
Langkah
pertama adalah membangun model atau path
diagram sesuai dengan kerangka konseptual yang dibuat. Model tersebut
berisi variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.
2. Model Identification
Setelah path model dibuat, langkah selanjutnya
adalah identifikasi model. Suatu model dapat dikatakan identified apabila nilai degree of freedom-nya sama atau lebih
besar dari nol (Lo Choi Tung, 2011).
3. Model Estimation
Langkah
ketiga sering disebut dengan uji kecocokan model (goodness of fit). Uji kecocokan model ini berfungsi untuk menguji
kecocokan antara data dengan model yang dibuat.
Tidak
ada pijakan khusus yang bisa digunakan untuk menentukan apakah suatu model fit ataukah tidak, tetapi terdapat
beberapa indikator yang bisa digunakan untuk uji kecocokan model tersebut yang
dikemukakan oleh beberapa ahli.
Seperti
di dalam bukunya Imam Ghozali dan Fuad (2008) indikator yang bisa digunakan
untuk uji kecocokan model misalnya:
a. Nilai Chi-Square dan P
Syarat suatu
model dikatakan fit adalah apabila nilai
probabilitas chi-square tidak
signifikan (lebih besar dari 0,05).
b. Nilai
Normed Fit Index (NFI)
Suatu
model dikatakan fit apabila mempunyai NFI ≥ 0,9.
c. Nilai
Comparative Fit Index (CFI)
Model
dikatakan baik apabila memiliki nilai CFI yang mendekati 1.
d. Dan sebagainya…
4. Model Modification
Langkah
keempat adalah modifikasi model. Langkah ini dilakukan hanya apabila model yang
dibuat tidak lolos dari goodness of fit.
5. Reporting The Results
Setelah
model diterima, langkah terakhir adalah pemaparan hasil analisis data, baik itu
pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung antar variabel di dalam model.
Berikut saya berikan contoh model path analysis:
Path Diagram |
0 comments
Post a Comment